
Siap merencanakan desain rumah impian bersama konsultan jasa arsitek profesional? Sambil jalan, tak ada salahnya Anda mempelajari beberapa istilah arsitektur yang sering muncul saat mendesain rumah sehingga Anda bisa memahami perkataan arsitek nantinya saat melakukan konsultasi desain.
Berikut 75 istilah arsitektur yang perlu dipahami agar proses konsultasi desain berjalan dengan lancar.
1. 3D Modelling
Permodelan 3D (3D modelling) merupakan proses pembuatan model suatu benda menggunakan teknologi grafik di komputer untuk menghasilkan replika bentuk suatu benda dalam bentuk 3D. Dalam arsitektur, 3D modelling berarti proses dan produk dalam yang dihasilkan saat mengubah ide, konsep dan gambar 2D ke dalam bentuk 3D yang memiliki tinggi, ruang dan volume.
2. RAB
RAB adalah singkatan dari Rancangan Anggaran Biaya, umumnya berupa berkas atau file berisi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan proyek dan dijadikan dasar memilih kontraktor dan material bangunan. Dengan adanya RAB, pembengkakan biaya bisa diminimalisir dan pekerjaan konstruksi pun akan lebih terkontrol.
3. MEP
MEP adalah singkatan dari Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing. Dalam arsitektur, gambar MEP adalah gambar 2D yang memetakan sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing pada bangunan. MEP menggambarkan letak plumbing, pemipaan, jalur kabel, dan lainnya pada suatu bangunan.
4. Gambar Teknis/DED
Detail Engineering Design (DED) biasa disebut gambar teknis, gambar kerja atau gambar bestek, merupakan kumpulan gambar 2D bangunan secara lengkap dan detail. Gambar DED menjadi pedoman utama bagi pekerja ketika melakukan pekerjaan konstruksi dan perawatan bangunan.
5. Render
Render adalah proses mengedit dan menambahkan tekstur, pencahayaan, dan lain sebagainya pada 3D modelling sehingga menjadi wujud yang lebih realistis menggunakan bantuan software. 3D modelling yang dirender tampil lebih nyata bagai potret langsung bangunan ketika sudah jadi.
6. Topografi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, topografi adalah keadaan muka bumi pada suatu Kawasan atau daerah. Dalam arsitektur, topografi perlu dipetakan untuk mendapat data tentang tinggi rendahnya permukaan tanah, bentuk lahan, letak objek pada lahan, dan lain sebagainya dimana data topografi bisa digunakan untuk keperluan perencanaan desain dan pembangunan.
7. Tes Sondir
Tes sondir adalah suatu tindakan pengujian tanah oleh ahli sipil di beberapa titik pada lahan untuk mengetahui daya dukung tanah pada tiap lapisan bumi serta mengetahui posisi kedalaman lapisan tanah keras sebagai patokan bagi arsitek untuk menentukan jenis pondasi bangunan.
8. IMB
IMB adalah singkatan dari Izin Mendirikan Bangunan, merupakan dokumen atau berkas hukum berisi perizinan untuk membangun, merenovasi dan merobohkan bangunan sesuai persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang sedang berlaku. Dokumen ini diberikan oleh Kepala Daerah kepada pemilik lahan atau bangunan.
9. GSB
GSB adalah singkatan dari Garis Sempadan Bangunan, merupakan batas minimal pada lahan yang membatasi sebuah bangunan bisa dibangun secara massif. Di luar batas GSB, bangunan massif tidak boleh didirikan kecuali area terbuka yang semi-permanen seperti taman, teras dan balkon. Besaran GSB ini dihitung berdasarkan setengah lebar objek lain disekitarnya. Misal jika di dekat lahan terdapat jalan selebar 10 meter, maka GSB-nya adalah 5 meter. Artinya, perlu ada ruang terbuka selebar 5 meter dari pinggir jalan sebelum bagian terluar bangunan massif berdiri.
10. KLB
KLB adalah singkatan dari Koefisien Lantai Bangunan, merupakan angka persentase perbandingan antara jumlah seluruh luasan lantai bangunan yang dapat dibangun dengan luas lahan. KLB membatasi luas lantai yang bisa dibangun pada suatu lahan dan secara otomatis menjadi penentu berapa kiranya jumlah lantai yang bisa dibangun pada satu bangunan.
11. KDB
KDB adalah akronim dari Koefisien Dasar Bangunan, merupakan angka persentase perbandingan antara luas lantai dasar bangunan terhadap total luas lahan. Sederhananya, jika KLB menentukan jumlah lantai/tingkatan bangunan, maka KDB menjadi penentu besaran lantai dasar bangunan.
12. Fasad
Dalam arsitektur, fasad merupakan sisi luar atau wajah sebuah bangunan, umumnya merupakan bagian luar bangunan, baik sisi depan maupun samping, yang bisa dilihat banyak orang. Dalam bahasa Prancis, fasad berarti depan atau muka. Fasad membuat bangunan terlihat lebih menarik.
13. Balkon
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, balkon merupakan teras lantai atas pada bangunan bertingkat. Dalam arsitektur, balkon merupakan ruangan semi terbuka yang menonjol dari bangunan, dimana salah satu atau beberapa sisinya tidak ditutup penuh dengan dinding.
14. Void
Void adalah ruang kosong yang berada di antara lantai bawah dengan lantai atas, menjadikan dua atau beberapa lantai/tingkatan menjadi terhubung. Keberadaan void pada bangunan membuat sirkulasi udara lebih lancar sehingga bagian dalam bangunan tetap sejuk dan tidak panas.
15. Drop Ceiling
Drop ceiling adalah plafon yang dibuat menggantung dengan level ketinggian yang lebih rendah dibanding plafon lain disekitarnya. Drop ceiling yang dilengkapi dengan lampu mampu membuat interior terlihat lebih estetik.
16. Up Ceiling
Kebalikan dari Drop ceiling, Up Ceiling adalah variasi tata plafon yang dibuat lebih tinggi dibanding plafon lain disekitarnya, sehingga membuat area dibawahnya terkesan lebih lapang dan lega. Up Ceiling yang dilengkapi dengan lampu juga mampu membuat ruangan terlihat lebih indah.
17. Mezzanine
Mezzanine merupakan lantai tambahan yang diletakkan di tengah dinding suatu lantai bangunan, terhubung dengan lantai di bawahnya dan umumnya tidak dihitung sebagai bagian dari lantai bangunan. Keberadaan mezzanine mampu memanfaatkan ruang vertikal sehingga lebih optimal.
18. Walk-in Closet
Walk-in closet merupakan ruang khusus yang terletak di dekat kamar mandi dan berfungsi untuk berpakaian, berdandan serta menyimpan pakaian, aksesoris, tas dan barang lainnya. Walk-in-closet memiliki tampilan bagai ruang penyimpanan pakaian berisi lemari, meja rias dan cermin.
19. Powder Room
Powder room merupakan toilet untuk tamu yang umumnya terletak berdekatan dengan ruang tamu dan lobby/foyer. Powder room berupa ruangan kecil di lantai dasar hunian, umumnya berisi kloset duduk, cabinet wastafel dan cermin sehingga dapat digunakan oleh tamu untuk bersolek.
20. Rooftop
Dalam arsitektur, rooftop adalah teras yang berada di bagian atap atau bagian paling atas pada bangunan. Rooftop bisa sepenuhnya terbuka dan boleh juga diberi kanopi. Rooftop boleh dihias dengan berbagai perabot agar indah dan nyaman sehingga bisa difungsikan sebagai area santai.
21. Hoek
Hoek berasal dari Bahasa Belanda (Deuch) yang berarti sudut. Hoek adalah sebutan bagi rumah yang terletak di persimpangan jalan, diapit oleh 2 jalan dan bisa dilihat dari 2 sisi jalan.
22. Focal Point
Dalam arsitektur, focal point merupakan elemen pada eksterior atau interior bangunan yang lebih menarik perhatian dibanding elemen lain didekatnya. Focal point bisa berupa perabot, warna, material, lampu, artwork, dan lainnya yang memiliki faktor ‘wow’ dan membuat orang terkesan.
23. Split Level
Split level adalah teknik menciptakan ruang dengan mengubah ketinggian lantai sehingga muncul sedikit perbedaan ketinggian lantai antar ruang. Keberadaan split level mampu membuat rumah terasa lebih lapang dan dinamis, menyediakan ruang tambahan serta meminimalisir sekat.
24. Kanopi
Kanopi adalah atap semi-permanen yang terbuat dari kain, logam, kaca, seng, dan lain sebagainya yang disangga dengan tiang dan umumnya dipasang di carport, balkon, taman maupun rooftop.
25. Backdrop
Backdrop merupakan latar belakang atau background. Backdrop sebagai dekorasi dinding berfungsi untuk mempercantik interior dan umumnya memiliki tema atau konsep tertentu. Backdrop pada arsitektur bisa berupa decorative wall seperti wall panel, wall paper dan lainnya.
26. Decorative Wall
Dalam arsitektur, decorative wall merupakan dinding yang dihias dengan komponen tertentu seperti tanaman di dinding, wall panel, wallpaper, wall sticker, mural dan lainnya sehingga tampil menarik, estetik dan bisa menjadi focal point pada ruangan.
27. Wall Panel
Wall panel merupakan lembaran papan dengan corak atau motif yang menarik serta bertekstur dan digunakan sebagai pelapis sehingga dinding tampak bertekstur, bermotif dan terlihat indah.
28. WallPaper
Wall paper merupakan kertas dinding berwarna dengan motif atau corak tertentu dan digunakan untuk menutupi serta menghias permukaan dinding sehingga interior bangunan tampak menarik.
29. Carport
Carport merupakan tempat menyimpan kendaraan di depan rumah, umumnya terdapat kanopi atau kantilever sebagai atap untuk melindungi kendaraan dari keadaan cuaca.
30. Garasi
Garasi merupakan tempat menyimpan kendaraan yang terletak di bagian dalam rumah sehingga kendaraan lebih terlindungi baik dari cuaca maupun dari pencurian serta pengrusakan lainnya. Berbeda dengan carport yang semi-permanen dan semi-terbuka, garasi lebih bersifat permanen.
31. Kantilever
Kantilever merupakan bagian bangunan yang menggantung tanpa kolom dimana hanya tiang atau dinding yang menjadi penyangga. Kantilever dibuat menonjol keluar dari bangunan utama serta dibangun tegak lurus dengan dukungan penyangga di salah satu sisi saja.
32. Overstek
Overstek adalah kantilever yang terletak di atap, merupakan bagian struktur atap yang berguna untuk melindungi dinding atau kusen dari air hujan dan teriknya sinar matahari sehingga tidak langsung turun mengenai struktur bangunan serta mengenai kaca, kusen dan dinding.
33. Plat topian
Plat topian adalah kantilever yang terletak di atas jendela. Seperti overstek, fungsinya adalah untuk melindungi kaca dan kusen agar tidak terkena panas matahari dan hujan secara langsung.
34. Balok
Balok adalah struktur melintang pada bangunan yang berfungsi menyalurkan beban ke kolom. Dalam bangunan, balok merupakan bagian horizontal pada struktur yang menahan beban lantai.
35. Sloof
Sloof merupakan struktur bangunan yang terletak di atas pondasi dan berfungsi mendistribusikan beban dari kolom ke pondasi. Sloof juga berfungsi mengunci dinding dan kolom ke pondasi agar bagian atas bangunan tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah.
36. Kolom
Kolom adalah struktur membujur pada bangunan yang menerima beban dari balok dan kemudian menyalurkannya ke pondasi. Dalam bangunan, kolom merupakan bagian vertikal pada struktur yang bagi orang awam terlihat sebagai bagian menonjol dari dinding, bisa juga berupa pilar.
37. Aling-aling
Aling-aling adalah dinding yang berdiri tepat setelah angkul-angkul dan berfungsi bagaikan partisi pada pekarangan rumah tradisional Bali. Aling-aling dipercaya dapat menghalangi aura negatif agar tidak masuk ke dalam pekarangan rumah.
38. Angkul-angkul
Angkul-angkul adalah bangunan tradisional Bali yang terletak di depan rumah bagaikan gapura, berfungsi layaknya pintu gerbang atau gapura pada rumah berkonsep tradisional di Bali.
39. Gazebo
Gazebo merupakan bangunan yang umumnya diletakkan di ruang terbuka dan digunakan sebagai tempat untuk berkumpul, duduk dan bercengkrama serta menikmati pemandangan disekitarnya. Gazebo umunya semi-permanen namun bisa dibuat permanen seperti bangunan pada umumnya tergantung material yang digunakan untuk membangun gazebo tersebut.
40. Stepping
Stepping dalam ranah arsitektur umumnya digunakan untuk menyebut pijakan langkah pada taman, perairan atau ruang terbuka lainnya. Stepping bisa berupa batu, kayu dan lain sebagainya.
41. Planter Box
Planter box adalah pot atau tempat berisi tanaman yang umumnya diletakkan di beberapa pojok dan sisi rumah serta berfungsi sebagai pengganti taman untuk menghijaukan rumah.
42. Deck
Deck dalam arsitektur merupakan permukaan datar yang mirip lantai, umumnya dibangun di luar ruangan dengan levelling atau ketinggian lantai yang lebih tinggi dari tanah dan terhubung dengan bangunan utama. Pada hunian, deck biasanya terdapat pada teras atau pinggir kolam.
43. Secondary Skin
Secondary skin merupakan lapisan di luar dinding utama pada eksterior bangunan namun tidak menempel pada struktur dinding bangunan utama. Keberadaan secondary skin pada bangunan mampu mengatasi persoalan panas pada bangunan yang muncul karena paparan sinar matahari.
44. Basement
Basement adalah ruangan yang dibangun di bawah permukaan tanah sebuah bangunan, biasanya diperuntukkan untuk tempat penyimpanan (gudang), tempat persembunyian atau tempat parkir.
45. Backyard
Backyard merupakan halaman atau taman belakang pada suatu bangunan atau hunian.
46. Pelat Beton
Pelat beton adalah lantai yang dibuat dengan mengecor tulangan dan bagian pendukung lainnya pada lantai, berfungsi menerima beban yang kemudian disalurkan ke balok dan kolom.
47. Pilar
Pilar merupakan tiang penyangga pada bangunan yang mendukung atau menyokong atap serta struktur berat lainnya agar bangunan bisa berdiri kokoh. Pilar berfungsi sebagai penguat struktur.
48. Grill Kayu
Grill kayu pada dasarnya merupakan kayu yang disusun berjajar secara vertikal sehingga tampak seperti bilahan pada alat pemanggang daging. Grill kayu umumnya digunakan pada bangunan sebagai partisi, secondary skin maupun ditempelkan ke dinding untuk memberikan nilai estetika.
49. Railing
Railing adalah konstruksi pada tangga mapun balkon yang menjadi pegangan sekaligus pembatas. Fungsi railing adalah sebagai alat pengaman dan penyangga di tangga, balkon, void atau rooftop.
50. Pintu Sliding
Pintu sliding merupakan pintu gulung dimana pintu dibuka dengan cara menggeser pintu ke arah samping. Pemakaian pintu geser pada rumah dapat mengemat ruang dibanding pintu lainnya.
51. Pintu Folding
Pintu folding atau pintu lipat merupakan jenis pintu yang dibuka dengan melipat panel bagian lipatan pintu. Pintu jenis ini bisa terbuat dari bahan kayu, aluminium, atau PVC.
52. Pintu Swing
Pintu swing adalah pintu yang dioperasikan dengan membuka ke luar dan/atau ke dalam. Dalam kehidupan sehari-hari, pintu jenis inilah yang paling banyak digunakan dan mudah ditemukan.
53. Atap Limasan
Atap limas merupakan penyempurnaan atap pelana, memiliki 4 bidang miring dengan 2 bidang berbentuk segitiga dan 2 bidang berbentuk trapesium. Atap limas mudah ditemui di Indonesia dan mampu memberi perlindungan dari kondisi cuaca dengan lebih merata di tiap sisi bangunan.
54. Atap Mansard
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap mansard merupakan atap dengan empat sisi yang kemiringannya terbatas di puncak dan curam di dasar. Atap mansard umumnya ditemukan pada rumah di Eropa. Atap mansard berbentuk unik dan mampu memaksimalkan penggunaan lahan.
55. Atap Pelana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap pelana adalah jenis atap dengan sudut puncak yang sangat tajam kemiringannya. Atap ini tersusun atas dua bidang miring dengan bagian tepi atasnya bertemu pada satu garis pertemuan sehingga terlihat menyerupai pelana kuda.
56. Atap Kubah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap kubah adalah atap yang melengkung setengah bulatan. Atap jenis ini umum digunakan pada rumah, stadion, kantor, masjid, gereja hingga kuil.
57. Atap Menara
Atap menara adalah atap dengan empat bidang miring atau lebih, yang bertemu di satu titik pada bagian atas dengan puncak yang mengerucut dan lancip. Umumnya ditemui pada menara masjid dan gereja.
58. Atap Tumpang
Atap tumpang merupakan atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil dengan tingkat paling atas berbentuk limas. Orang awam mengenal model atap ini sebagai atap wantilan.
59. Atap Bonnet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap bonnet atau atap Joglo adalah atap berbentuk limas terpancung yang biasanya terdapat di Jawa. Atap Bonnet berbentuk trapesium dan curam di bagian puncak lalu landai di bagian tepi. Umumnya ditemui pada bangunan bernuansa etnis.
60. Atap Tongkonan
Atap tongkonan merupakan atap pada rumah adat tongkonan milik suku Toraja. Atap tongkonan berbentuk melengkung serupa perahu serta memiliki ornamen dan motif tertentu.
61. Atap Sandar
Atap sandar atau atap miring merupakan atap berbentuk sebuah bidang miring dengan bagian tepi atasnya menempel pada dinding bangunan, dimana salah satu sisi dinding lebih tinggi dari dinding lainnya. Atap jenis ini dapat ditemui pada bangunan bergaya modern maupun minimalis.
62. Atap Datar
Atap datar adalah atap yang terlihat datar walau tidak 100% datar karena permukaannya dibuat sedikit miring sehingga mampu menyalurkan air hujan ke lubang talang. Atap datar umumnya ditemui pada bangunan bergaya modern minimalis dan bisa difungsikan sebagai rooftop.
63. Cost and Fee
Cost and fee adalah sistem yang diberlakukan saat seseorang menyewa jasa pelaksana pekerjaan dan membayar fee sekian persen dari total nilai akhir pekerjaan dimana pemborong, kontraktor atau pelaksana lapangan tidak bertanggung jawab atas kenaikan harga bahan.
64. Partisi
Partisi dalam ranah arsitektur adalah dinding pemisah yang berfungsi membatasi ruang yang satu dengan ruang lainnya, memberi tambahan ruang serta privacy. Partisi umumnya berupa dinding semi-permanen yang terbuat dari kayu, gypsum, bata, plat logam, kaca, bilah besi, dan lainnya.
65. Artwork
Artwork adalah karya seni, ciptaan artistik atau benda yang memiliki nilai estetika dan umumnya berfungsi meberi efek keindahan pada bangunan, bisa berupa lukisan, pajangan dan lainnya.
66. Levelling
Dalam arsitektur, istilah levelling merujuk pada perbedaan ketinggian dua titik pada permukaan datar seperti perbedaan ketinggian antara lantai sisi A dengan lantai sisi B.
67. Reading Nook
Reading nook merupakan area duduk di sekitar jendela dan digunakan untuk membaca. Reading nook umumnya berupa dudukan seperti sofa atau tatami yang diletakkan tepat di sebelah jendela dengan rak buku di sekelilingnya. Reading nook dapat menjadi alternatif ruang baca minimalis.
68. Island Table
Island table atau kitchen island adalah meja yang digunakan untuk memasak seperti memotong, meracik, mengolah dan lain sebagainya. Island table terletak terpisah dari kitchen set dan bisa dipakai sebagai meja makan atau mini bar jika dilengkapi dengan beberapa kursi disalah satu sisi.
69. Dry Kitchen
Dry kitchen atau yang umum disebut dapur kering adalah tempat untuk membuat makanan yang ringkas, mudah dibuat dan siap saji. Dry kitchen umumnya didekor dengan baik dan berdekatan dengan ruang makan serta digunakan sebagai tempat berkumpul anggota keluarga saat sarapan.
70. Wet Kitchen
Wet kitchen atau dapur basah merupakan dapur yang digunakan untuk memasak dan mengolah masakan berat seperti membersihkan ikan dan lainnya hingga memasak dan mencuci peralatan memasak. Wet kitchen umumnya memiliki ruangan tersendiri yang tidak bisa dilihat oleh tamu.
71. Foyer
Foyer adalah area penerima yang berfungsi sebagai ruang transisi yang mampu “menyambut dan mengantarkan” tamu sebelum memasuki ruang tamu. Foyer menitik beratkan nilai estetika untuk menambah prestise pemilik rumah selain sebagai ruang untuk menyimpan sepatu dan lainnya.
72. Koridor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, koridor atau selasar berarti lorong di dalam rumah; lorong yang menghubungkan satu gedung dengan gedung lainnya. Dalam arsitektur, koridor dapat berada di dalam maupun luar bangunan dan berfungsi sebagai penghubung antar ruang.
73. Pantry
Pantry adalah tempat penyimpanan peralatan memasak serta bahan makanan yang kemudian berkembang dengan penambahan meja dan kursi sehingga tampak seperti mini bar atau island table. Di Indonesia, konsep pantry diadaptasi menjadi sejenis kitchen-pantry berupa dry kitchen.
74. Bordes
Bordes adalah pelat datar di antara anak tangga yang diperuntukkan sebagai tempat istirahat dan berhenti sejenak ketika menaiki tangga. Bordes umunnya dibuat pada bagian sudut tangga.
75. Patio
Dalam arsitektur, patio adalah taman kecil yang terletak di bagian tengah atau di dalam rumah.
Demikian 75 istilah arsitektur yang perlu dipahami agar proses diskusi bersama arsitek berjalan dengan lancar. Dengan memahami istilah-istilah itu lebih dahulu, maka nantinya akan lebih mudah bagi Anda berkomunikasi dengan arsitek bila Anda menyewa jasa arsitek profesional seperti Emporio Architect. Kini setelah mengetahui istilah yang umum digunakan pada desain arsitektur, Anda siap memulai proses desain bersama Emporio Architect untuk mewujudkan rumah impian Anda!

