
22 Januari 2021
Oleh Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars
Setelah membeli lahan, Anda mungkin dihadapkan pada permasalahan baru sebelum membangun rumah di atasnya. Pasalnya, tak semua lahan bisa langsung dibangun. Diperlukan beberapa treatment khusus agar lahan kosong itu kemudian siap dibangun. Karenanya di artikel ini Emporio Architect akan menginformasikan cara menyiapkan pematangan lahan untuk proyek pembangunan rumah tinggal.
Pemasangan Patok BPN
Sebelum lahan siap dibangun, terlebih dahulu lahan perlu diperiksa, diukur dan dipasangi patok oleh petugas Badan Pertahanan Nasional. Patok BPN ini berupa titik atau tanda batas tanah yang dipasang di sudut batas tanah yang telah diukur sesuai dengan data bukti kepemilikan tanah atau AJB dari Badan Pertahanan Nasional. Patok BPN terbuat dari cor sehingga menjadi beton dan diberi tanda tulisan BPN disertai tanda warna, bendera, bambu atau tanda lain yang cukup permanen dan mudah dilihat. Pemasangan patok BPN ini juga perlu mendapat persetujuan oleh tetangga yang berbatasan dimana tetangga juga ikut melihat proses pemasangan patok tersebut. Jika diperlukan, boleh dibuat patok lain diluar sudut perimeter untuk mempermudah pelaksanaan pengukuran oleh petugas BPN berikutnya.
Land clearing
Setelah pemasangan patok BPN selesai, maka selanjutnya Anda perlu melakukan land clearing atau pembersihan lahan sebelum memulai pekerjaan konstruksi. Pada tahap land clearing ini, lahan perlu dibersihkan dengan melakukan penebangan hingga pembabatan. Tergantung lingkup pekerjaan dan objek yang dibersihkan, dibutuhkan berbagai alat dari yang ringan hingga berat seperti sapu, cangkul, kapak, sabit, traktor, gergaji mesin, pemukul dan penggaruk, escavator, chainsaw, hingga blade bulldozer. Dengan memakai alat ringan hingga alat berat, Anda bisa membersihkan semak, bebatuan, pohon, sampah, dan lainnya. Anda bisa menggunakan jasa kontraktor, pemborong atau tukang untuk melakukan land clearing. Penting untuk menghindari cara tebas-bakar yang beresiko bagi lingkungan.
Cut and Fill
Setelah lahan dibersihkan dari pohon, sampah, batu dan objek lain yang dirasa mengganggu pekerjaan konstruksi, selanjutnya Anda bisa melakukan cut and fill. Cut and fill merupakan pengurugan dan penimbunan tanah di area lahan yang sama, umumnya dilakukan pada lahan berkontur dengan tujuan mendapatkan lahan yang lebih datar dan sesuai rencana. Cut and fill merupakan pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga manusia dan alat berat seperti backhoe, front shovel hingga clamshell sehingga sebaiknya diperhitungkan dengan baik agar lebih hemat biaya. Sebelum memulai proses cut and fill, Anda bersama tim kontraktor, pemborong atau tukang juga perlu memperhatikan berbagai hal seperti mengukur lahan dengan theodolite, mengetahui kontur/topografi tanah, mengetahui jenis tanah, kondisi tanah, kondisi lingkungan, menghitung volume tanah dan lain sebagainya.
Demikian cara menyiapkan lahan untuk bangunan rumah tinggal. Dengan melakukan pematangan lahan, maka lahan tersebut bisa segera dibangun menjadi rumah tinggal impian. Bila Anda sudah siap membangun rumah tinggal, jangan lupa konsultasikan desainnya bersama kami, Emporio Architect.
Mengapa Anda Memilih Emporio Architect?
03 Mei 2014Belum Punya Lahan? Ini Tips Melakukan Transaksi Pembelian Lahan
22 Januari 2021
