
19 Januari 2021
Oleh Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars
Bagi Anda yang ingin punya rumah tinggal yang sesuai harapan, membangunnya dari nol adalah pilihan terbaik. Pasalnya dibandingkan membeli rumah jadi, rumah yang dibangun memakai jasa arsitek dan kontraktor di lahan kosong lebih bisa mengakomodasi semua kebutuhan dan keinginan Anda karena kebutuhan ruang, tata ruang, sirkulasi dan lainnya dibuat sesuai preferensi pengguna sehingga rumah terasa nyaman. Karenanya Emporio Architect membagikan 10 tips memilih lahan untuk rumah tinggal.
Legalitas
Sebelum membeli lahan untuk rumah tinggal, pertama-tama pastikan lahan sudah memiliki legalitas berupa sertifikat bukti kepemilihan lahan, Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan (STTS PBB), Akta Jual Beli Tanah (AJB), dan lain sebagainya. Agar tidak terkena modus sertifikat palsu atau bodong, boleh juga menggunakan jasa notaris untuk mengurus berbagai hal mengenai sertifikat lahan atau mengeceknya sendiri secara online menggunakan aplikasi Sentuh Tanahku. Intinya, periksa semua hal terkait legalitas lahan mulai dari peruntukan lahan, keaslian bukti kepemilikan lahan, status pemilik, lokasi lahan, bentuk lahan, ukuran lahan asli, batas-batas atau titik patok dan lain sebagainya.
Akses Jalan
Tak hanya memastikan legalitas lahan, Anda juga perlu memilih berdasarkan akses jalan. Pilihlah lahan dengan aksesibilitas yang baik. Makin strategis kawasan dan dekat dengan jalan besar, harga tanah dan properti Anda nantinya akan semakin mahal. Lahan dengan akses jalan sekitar yang baik dan bisa dilalui mobil tentu lebih baik dan mampu mempermudah Anda saat bepergian dibandingkan lahan yang terletak di dalam gang dan tak bisa dilalui mobil. Akan sangat baik bila jalan di sekitar lahan memiliki lebar minimal 6 meter, bisa dilalui 2 mobil, tidak terlalu dekat dengan pusat kemacetan serta dekat toko bangunan agar pengangkutan material saat pembangunan lebih mudah dan murah.
Situasi Lingkungan Sekitar
Selain akses jalan, Anda juga perlu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar lahan seperti posisi dan kawasan serta jarak lahan dengan fasilitas umum. Lahan di lingkungan perkotaan atau kawasan perumahan elit dan dekat dengan fasilitas umum seperti mall, sekolah, perkantoran, di tepi jalan besar dan lainnya jelas akan lebih mudah berkembang menjadi area bisnis sehingga meningkatkan nilai serta harga jual lahan dan properti nantinya. Perhatikan pula kondisi sekitar lahan dengan teliti, jangan salah membeli lahan di lokasi rawan banjir dan tanah longsor atau yang posisinya lebih rendah dari jalan.
Akses Listrik, Air, Internet & Telepon
Lahan yang baik untuk dijadikan rumah tinggal juga sebaiknya memiliki akses listrik dan air yang baik. Kedua hal ini sangatlah vital dan wajib tersambung pada rumah. Selain kedua hal itu, di masa sekarang akses internet dan telepon juga wajib ada dan terhubung pada rumah. Karenanya kawasan dan letak keberadaan lahan memainkan peran penting untuk memastikan adanya akses listrik, air, internet dan telepon. Lahan di perkotaan, pastinya lebih mudah mendapat akses listrik, air, internet dan telepon.
Arah Mata Angin
Bagi Anda yang ingin tinggal di rumah yang nyaman dan sejuk dengan pencahayaan yang baik, maka disarankan membeli lahan dengan akses jalan yang berada di sisi timur, utara atau selatan lahan walau lahan dengan jalan di timur menjadi pilihan terbaik. Tujuannya agar rumah lebih teduh dan mendapat sinar matahari pagi sehingga rumah lebih sehat. Hindari memilih lahan dengan jalan di sisi barat. Lahan dengan jalan di sisi barat membuat rumah jadi gelap di pagi hari dan panas di siang serta sore hari.
Jenis Tanah & Daya Pendukungnya
Tidak semua lahan siap dibangun karena jenis tanah pada lahan mempengaruhi daya dukung tanah. Lahan dengan tanah sawah, lahan gambut, empang dan rawa-rawa memiliki daya dukung tanah yang kurang karena banyaknya volume air yang terkandung dalam tanah, sehingga menghabiskan lebih banyak waktu dan biaya untuk mengeringkannya hingga siap bangun. Sebaliknya tanah batu dan kapur memiliki tekstur yang terlalu keras sehingga tidak ideal untuk dibangun rumah tinggal. Untuk itu pilihlah lahan dengan jenis tanah kering biasa sehingga lebih mudah untuk diolah dan dibangun.
Kemiringan Lahan
Kemiringan lahan mampu membawa efek positif atau negatif tergantung persepsi Anda. Jika Anda punya banyak uang dan memang ingin membangun rumah dengan view yang lebih baik, maka lahan yang miring menjadi hal positif. Namun sebaiknya pilih lahan yang datar bila Anda ingin hemat biaya pembangunan. Tanah datar juga lebih mudah dibuat pondasi serta struktur dan konstruksi rumah.
Tingkat Kebisingan & Keamanan
Saat membeli lahan di pinggir jalan besar di tengah kota yang dekat dengan berbagai fasilitas umum, Anda memang akan mendapat keuntungan dimasa mendatang dari naiknya harga tanah dan properti. Namun, perhatikan juga tingkat kebisingannya terutama bila Anda hendak membangun rumah tinggal. Jangan sampai bisingnya kendaraan membuat Anda sekeluarga merasa terganggu. Karenanya, lebih baik Anda mencari lahan yang berada di area permukiman yang dekat dengan jalan besar. Anda juga bisa menghias sekeliling rumah dengan tanaman hias dan pepohonan untuk menyaring kebisingan. Lahan di area permukiman terutama yang memiliki security juga jelas akan lebih aman untuk keluarga.
Peraturan Daerah
Tiap daerah tentu memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berbeda. Tak semua area lahan bisa dibangun karena adanya peraturan mengenai Garis Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan sebagainya. Dengan demikian, tiap lahan di tiap daerah memiliki kemampuan berbeda untuk diolah dan dibangun menjadi rumah tinggal. Anda juga perlu memastikan lahan yang Anda beli boleh dibangun jadi rumah tinggal berdasarkan RTRWnya.
Saluran Pembuangan
Ketersediaan saluran pembuangan di area sekitar lahan juga tak kalah penting. Tidak adanya saluran pembuangan kedepannya akan membuat Anda menghabiskan banyak uang untuk membuat saluran pembuangan, meminta izin dan membayar biaya kompensasi bagi tetangga yang lahannya dilewati saluran pembuangan. Disarankan memilih lahan yang letaknya tidak terlalu jauh atau dekat dengan sungai. Apapun itu, tetap siapkan dana lebih diluar budget awal untuk membuat saluran pembuangan.
Demikian tips memilih lahan untuk rumah tinggal. Setelah membaca 10 tips di atas, tentu sekarang Anda tidak lagi kebingungan saat memilih lahan untuk rumah tinggal, bukan?
Mengapa Anda Memilih Emporio Architect?
03 Mei 2014Belum Punya Lahan? Ini Tips Melakukan Transaksi Pembelian Lahan
22 Januari 2021
