Jabodetabek : +6282146645837
  Luar Jabodetabek : +6282219788877

Tips Memilih Lahan Untuk Rumah Tinggal

Tips Memilih Lahan Untuk Rumah Tinggal
Dipublikasikan 01 Januari 2022    Edukasi, Tips, dan Trik
Ditulis oleh: Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars  

Sedang dalam tahap persiapan untuk mewujudkan rumah impian? Bingung langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan? Tenang, Emporio Architect hadir disini untuk memandu Anda!

Bagi Anda yang ingin punya rumah dengan hasil yang sesuai harapan, membangunnya dari nol adalah pilihan tepat. Dibanding membeli rumah jadi, rumah yang dirancang memakai jasa arsitek di lahan kosong lebih mampu mengakomodasi kebutuhan dan keinginan keluarga.

Rumah yang dirancang oleh arsitek tentu terasa lebih nyaman karena kebutuhan ruang, tata ruang, sirkulasi dan lainnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya. Karena itu di tulisan kali ini Emporio Architect berbagi 10 tips memilih lahan untuk rumah tinggal yang bisa Anda jadikan panduan.

1. Legalitas

Sebelum membeli lahan untuk rumah tinggal, pastikan lahan memiliki legalitas berupa sertifikat bukti kepemilikan lahan, Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan (STTS PBB), Akta Jual Beli Tanah (AJB), dan lain sebagainya.

Agar tidak terkena modus sertifikat bodong, gunakanlah jasa notaris untuk mengurus keaslian sertifikat lahan. Ingin lebih simple? Coba cek secara online menggunakan aplikasi Sentuh Tanahku.

Intinya, periksa semua hal terkait legalitas lahan mulai dari peruntukan lahan, keaslian bukti kepemilikan lahan, status pemilik, lokasi lahan, bentuk lahan, ukuran lahan asli, batas-batas atau titik patok pada lahan dan lain sebagainya.

2. Akses Jalan

akses jalan

Pilihlah lahan dengan aksesibilitas yang baik demi kemudahan Anda sekeluarga. Makin strategis kawasan dan makin dekat dengan jalan besar, maka harga tanah dan properti Anda kedepannya akan semakin mahal.

Lahan dengan akses jalan yang baik dan bisa dilewati mobil tentu lebih bagus dalam memudahkan Anda saat bepergian dibandingkan lahan yang terletak di dalam gang kecil. Pastikan jalan di sekitar lahan memiliki lebar minimal 6 meter, bisa dilalui 2 mobil, tidak berada di pusat kemacetan serta dekat dengan toko bangunan agar pengangkutan material saat pembangunan lebih mudah dan murah. Setidaknya, jalan di sekitar lahan dapat diakses oleh truk pengangkut barang agar Anda tidak keluar banyak dana untuk membawa material bangunan ke lahan Anda.

3. Situasi dan Fasilitas Lingkungan Sekitar

Pertimbangkan situasi lingkungan sekitar lahan seperti posisi lahan, kawasan serta jarak antara lahan dengan fasilitas umum. Perhatikan pula kondisi sekitar lahan dengan teliti, jangan membeli lahan di lokasi yang rawan bencana banjir, tanah longsor, dekat lintasan kawah gunung berapi, dan sebagainya.

Selain itu, lahan yang berada di perkotaan atau di kawasan elit dan dekat fasilitas umum seperti mall, sekolah, perkantoran, dan lainnya bisa Anda pertimbangkan karena mudah berkembang menjadi area bisnis, sehingga kedepannya nilai/harga jual lahan dan properti Anda pun meningkat.

4. Akses Listrik, Air, Jaringan Internet & Telepon

akses listrik

Lahan yang baik untuk dijadikan rumah tinggal idealnya memiliki akses listrik dan air yang baik karena dua hal ini sangat vital. Selain kedua hal itu, akses jaringan internet dan telepon juga wajib ada dan terhubung pada rumah tinggal.

Karenanya kawasan dan letak lahan memainkan peran penting untuk memastikan adanya akses listrik, air, internet dan telepon. Lahan di perkotaan tentunya lebih mudah mendapat akses listrik, air serta jaringan internet dan telepon dibanding lahan yang berada di pedalaman.

5. Arah Mata Angin

Ingin tinggal di rumah yang nyaman dan sejuk dengan pencahayaan yang baik? Jika ya, maka pilih lahan dengan akses jalan yang berada di sisi timur, utara atau selatan lahan. Dengan begitu, rumah jadi teduh dan mendapat sinar matahari pagi yang bisa membuat area rumah jadi lebih sehat.

Hindari memilih lahan yang menghadap ke barat karena bisa membuat rumah jadi gelap di pagi hari dan panas di siang hari. Namun bila Anda terlanjur membeli lahan dengan jalan di sisi barat karena dirasa lebih baik, maka berkonsultasilah dengan arsitek untuk menghadirkan pohon peneduh, secondary skin serta mengoptimalkan tata ruang agar hawa panas lebih berkurang.

6. Jenis Tanah & Daya Dukungnya

tanah dan daya

Perlu diketahui, tak semua lahan siap dibangun. Lahan dengan tanah sawah, gambut, empang dan rawa-rawa punya daya dukung tanah yang kurang baik karena terlalu lembek. Sebaliknya, tanah batu dan kapur punya tekstur yang terlalu keras.

Karenanya penting untuk mengetahui jenis tanah pada lahan karena tiap jenis tanah memiliki daya dukung dan penanganan yang berbeda. Banyaknya volume air dalam tanah akan membuat Anda menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mengeringkannya sebelum akhirnya siap bangun. Untuk itu pilih lahan dengan jenis tanah kering biasa agar mudah diolah dan dibangun.

7. Kemiringan Lahan

Kemiringan lahan mampu membawa efek positif atau negatif tergantung persepsi Anda. Jika Anda punya budget lebih dan mengutamakan view, maka lahan miring bisa dianggap baik. Namun bila Anda ingin menghemat uang, sebaiknya pilih lahan yang datar. Tanah datar lebih mudah dibangun dan lebih aman untuk struktur dan konstruksi bangunan.

8. Tingkat Kebisingan & Keamanan

kebisingan dan keamanan

Saat membeli lahan di lokasi strategis yang berada di pinggir jalan besar dengan banyak fasilitas, tentu Anda akan mendapat keuntungan dari naiknya harga tanah dan properti serta kemudahan akses. Namun, perhatikan tingkat kebisingannya terutama bila Anda ingin membangun rumah. Jangan sampai bisingnya kendaraan membuat keluarga Anda jadi stress.

Karenanya carilah lahan yang tidak berada di sisi jalan besar kecuali Anda ingin membuat ruko. Pilihlah lahan yang memang diperuntukkan sebagai perumahan atau residen. Area pemukiman dengan one gate system security jelas lebih aman karena tidak sembarang orang dapat masuk. Namun jika area lahan Anda bukan one gate system, solusinya adalah dengan meninggikan tembok pagar serta menghias sekeliling rumah dengan pepohonan untuk menyaring kebisingan.

9. Peraturan Daerah

Tiap daerah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berbeda. Perlu diketahui, tak semua area lahan bisa dibangun karena adanya peraturan mengenai Garis Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan sebagainya.

Dengan begitu, tiap lahan di tiap-tiap daerah memiliki kemampuan yang berbeda untuk diolah dan dibangun menjadi rumah tinggal. Anda juga perlu memastikan apakah lahan yang Anda beli boleh dibangun menjadi rumah tinggal berdasarkan RTRW-nya.

10. Saluran Pembuangan

saluran pembuangan

Ketersediaan saluran pembuangan di sekitar lahan juga perlu diperhatikan. Tidak adanya saluran pembuangan akan membuat Anda mengeluarkan uang lebih untuk membuat saluran pembuangan hingga membayar biaya kompensasi ke tetangga yang lahannya dilewati saluran pembuangan rumah Anda. Agar kedepannya tidak memakan banyak biaya, sebaiknya pilih lahan yang letaknya tidak terlalu jauh dengan saluran pembuangan/got/drainase kawasan.

Demikian tips memilih lahan untuk rumah tinggal ala Emporio Architect. Apabila Anda sudah menemukan lahan yang tepat, maka step selanjutnya adalah melakukan transaksi pembelian dengan aman kemudian menghubungi Arsitek Profesional untuk merencanakan hunian Idaman Anda.

Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars
PENULIS
Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars  
Fairus atau yang akrab dipanggil Riris adalah lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Udayana tahun 2019 yang tumbuh besar di Bali. Sedari kecil ia menaruh minat pada buku dan tulisan serta aktif menulis sejak masa sekolah. Setelah lulus dari jurusan arsitektur, Fairus masih menekuni hobi tersebut dan menulis artikel mengenai arsitektur dan interior. Di waktu luang, ia sesekali membaca novel dan menulis fiksi.

Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.

BACA JUGA:
desain rumah MINIMALIS
desain rumah CLASSIC
desain rumah MODERN
desain rumah MEDITERAN
blog POPULER
DESAIN INTERIOR:
         
KONSULTASI DENGAN CS KAMI
Syahrul Dwi Andrian, Amd
Andrian
Dwi Pratiwi, S.Ars
Tiwi
I Gusti Agung Ayu Chandra Devi, S.Ars
Devi
Aarles Sumarten, S.S.
Arles

Telp. Jabodetabek:
+6282146645837

Telp. Luar Jabodetabek:
+6282219788877

QR Code WA Jabodetabek:
QR Code WA Luar Jabodetabek:
Kantor Jakarta

DBS Bank Tower Lantai 28, Ciputra World, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940

Google Map Emporio Architect Jakarta

Kantor Bali

PERUM Piakan Indah Mesari No. 18A, Jalan Piakan I, Batubulan, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80582

Google Map Emporio Architect Bali

Kantor Bandung

Menara Asia Afrika Lantai 9 Regus Office No. 918, Jalan Asia Afrika No. 133-137, Bandung 40112

Google Map Emporio Architect Bandung

Kantor Yogyakarta

Jl. Sagan Kidul No.14, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223

Google Map Emporio Architect Jogja

Kantor Surabaya

Pakuwon Center Lantai 23, Jl. Embong Malang 1-5, Surabaya, Jawa Timur 60261

Google Map Emporio Architect Surabaya

Kantor Semarang

Gedung Menara Suara Merdeka Lt. 11, Jalan Pandanaran No. 30, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah 50241

Google Map Emporio Architect Semarang

Kantor Balikpapan

Panin Tower Floor 8th, Jl. Jendral Sudirman No.7, Balikpapan, Kalimantan Timur 76113

Google Map Emporio Architect Balikpapan

Hubungi Kami
Konsultasi Jabodetabek: +6282146645837
Konsultasi Luar Jabodetabek: +6282219788877
Penawaran dan Kerja Sama: +6281353353909
Kritik, Saran dan Pengaduan: +6282146847758
HR & Lowongan Pekerjaan: +6281236313868

Konsultasi: infoCHARACTER SEQUENCE@emporioarchitect.com
Penawaran & Kerja Sama: partnershipCHARACTER SEQUENCE@emporioarchitect.com
Lowongan Pekerjaan: hrdCHARACTER SEQUENCE@emporioarchitect.com

Ikuti Kami