Arsitek: |
|
Style | Style Villa Bali Tropis |
Ukuran Tanah | Panjang 80 m x Lebar 21 m |
Luas Bangunan | 570 m2 |
Jumlah Kamar Tidur | 6 |
Jumlah Kamar Mandi | 7 |
Jumlah Powder Room / Toilet Tamu | 1 |
Jumlah Maid Room | 1 |
Jumlah Mobil yang bisa ditampung | 6 |
Jumlah Lantai | 2 |
Fee Design | Rp 82.500.000 |
Rumah dengan style villa Bali tropis ini terletak di daerah Badung, Bali. Yang terdiri dari 2 lantai, dengan lebar lahan 21 meter dan luas bangunan 570m2. Kesan tropis ditunjukkan dengan banyak bukaan serta penggunaan material alami seperti batu alam dan kayu yang mendominasi.
Sedangkan, kesan Bali ditampilkan dengan adanya pilar besar, lengkap dengan ornament Bali pada bagian teras rumah. Ornament Bali dari paras putih ini juga di tampilkan pada dinding dengan dimensi yang lebih besar.
Masuk ke area ruang tamu, kesan tropis ditampilkan dengan penggunaan warna cerah, seperti putih pada lantai dan dinding. Dan sentuhan warna coklat pada furniture memberikan kesan hangat dalam ruangan.
Pada bagian tengah rumah terdapat area transisi yang cukup lapang, area ini menjadi titik temu dari setiap area yang ada di lantai dasar.
Area yang ada di lantai dasar dibuat tanpa sekat meski memiliki fungsi yang berbeda. Sehingga ketika membuka pintu utama, pandangan mampu menembus dan berakhir pada dinding terluar dari rumah. Hal ini akan memberikan kesan lapang dan lega bagi siapapun yang memasuki rumah ini.
GAMBAR 3D DESAIN:

Rumah dengan style villa Bali tropis ini terletak di daerah Badung, Bali. Yang terdiri dari 2 lantai, dengan lebar lahan 21 meter dan luas bangunan 570m2. Kesan tropis ditunjukkan dengan banyak bukaan serta penggunaan material alami seperti batu alam dan kayu yang mendominasi.
Sedangkan, kesan Bali ditampilkan dengan adanya pilar besar, lengkap dengan ornament Bali pada bagian teras rumah. Ornament Bali dari paras putih ini juga di tampilkan pada dinding dengan dimensi yang lebih besar.
Masuk ke area ruang tamu, kesan tropis ditampilkan dengan penggunaan warna cerah, seperti putih pada lantai dan dinding. Dan sentuhan warna coklat pada furniture memberikan kesan hangat dalam ruangan.
Pada bagian tengah rumah terdapat area transisi yang cukup lapang, area ini menjadi titik temu dari setiap area yang ada di lantai dasar.
Area yang ada di lantai dasar dibuat tanpa sekat meski memiliki fungsi yang berbeda. Sehingga ketika membuka pintu utama, pandangan mampu menembus dan berakhir pada dinding terluar dari rumah. Hal ini akan memberikan kesan lapang dan lega bagi siapapun yang memasuki rumah ini.

Pada ruang keluarga di buat void, sehingga menambah kesan luas dalam ruangan. Antara ruang dalam dan ruang luar dibatasi oleh pintu lipat, sehingga ketika pintu dibuka akan memberikan kesan ruang yang menyatu.
Ketika berada di ruang keluarga, pengguna dapat menikmati view kolam renang dan taman, serta tempat suci yang berada disudut belakang rumah.
Pada bagian belakang rumah ini, juga terdapat dua massa bangunan, satu berupa pendopo berfungsi sebagai seating area.
Dan satu lagi berfungsi sebagai ruang makan, dapur dan bar. Pada area selasar terdapat tanaman rambat yang memberikan kesan tropis pada tampilan bangunan. Adanya tanaman ini, juga untuk mengurangi paparan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Kembali ke bagian dalam rumah, terdapat pula area lain yang dapat difungsikan untuk menerima tamu. Desain interiornya menggusung konsep etnik dilihat dari penggunaan material kayu dan bentuk furniturenya. Disebelah ruangan ini terdapat ruang kerja yang di batasi oleh partisi kayu dengan dekorasi patung-patung bernuansa etnik.
Pada ruang kerja juga menggunakan konsep yang sama, selain dari bentuk dan material furniture, kesan etnik juga ditonjolkan pada motif karpet dan pajangan yang menampilkan kebudayaan setempat.
Di lantai atas terdapat ruang santai yang terletak tepat di sebelah tangga. Partisi kayu dengan pajangan etnik kembali di munculkan pada ruangan ini. Penggunaan warna coklat, mendominasi didalam ruangan, mulai dari lantai hingga furniture yang membuat tampilan ruang dipenuhi dengan kehangatan.
Di sebelah ruang santai terdapat seating area lagi, yang di desain menghadap ke jendela dan bersebelahan dengan railing pembatas void. Sehingga ketika berada pada area ini penghuni dapat melihat ke area ruang keluarga di lantai dasar.
Untuk desain interior kamar tidur dibuat sangat simple, dengan tampilan kamar hotel bernuansa etnik yang ditunjukkan dengan adanya lukisan budaya Bali, kain batik, pajangan wayang dan alas kerai.
Rumah dengan tampilan eksterior yang menggusung style villa Bali tropis ini, sebagain besar menggunakan konsep etnik pada desain interiornya. Ketika melihat rumah ini mengingatkan saya betapa indahnya keberagaman nusantara. Apakah anda merasakan hal yang sama?
VIDEO REVIEW HASIL KONSTRUKSI:
PROGRESS PEMBANGUNAN / HASIL KONSTRUKSI:
ULASAN (4):
(4) Ulasan
Oleh Athurberown
24 Mei 2020
Terima kasih atas apresiasinya, semoga desain kami bisa menginspirasi
🙏😊Oleh Edy Sujana
23 Mei 2020
Terima kasih atas apresiasinya, semoga desain kami bisa menginspirasi
🙏😊Oleh Ketut Sukrada
22 Mei 2020
Terima kasih atas apresiasinya, semoga desain kami bisa menginspirasi
🙏😊Oleh Aditya Adri Nugroho
21 Mei 2020
Terima kasih atas apresiasinya, semoga desain kami bisa menginspirasi
🙏😊